Rumah Botol Karya Arsitek Indonesia
“Ridwan Kamil”
Ridwan Kamil adalah
arsitek muda Indonesia dengan reputasi Internasional. Nama besar dan
karya-karyanya menjadi inspirasi bagi banyak arsitek muda lainnya di Indonesia.
Selain sibuk berprofesi sebagai arsitek, Ridwan Kamil juga menjadi penggagas
dan Direktur dari Bandung Creative City Forum. Salah satu masterpiece
arsitektur Ridwan Kamil adalah rumah tinggalnya sendiri.
Terletak di kota berhawa
sejuk, Bandung, Indonesia, arsitek yang akrab disapa dengan sebutan Emil ini membangun
rumahnya dari 30,000 botol kaca bekas minuman energi. Emil memilih botol
minuman berenergi merk terkenal ini karena menurutnya botol minuman ini tidak
dikumpulkan kembali oleh si pemilik industri untuk diisi ulang, seperti yang
biasanya dilakukan oleh minuman ringan kemasan botol yang banyak beredar di
pasaran.
Emil mengumpulkan
puluhan ribu botol kaca bekas itu selama 2 tahun! Ini menunjukkan komitmennya
yang sangat tinggi terhadap konsep rancangan dan idenya untuk sekaligus
mengurangi sampah di kotanya. Selain memadupadankan rancangan rumah botolnya
dengan kayu, Emil juga menggabungkan susunan botol dengan glass block di
beberapa bagian.
Guna meminimalkan
penggunaan cat di bagian luar bangunan, sang arsitek juga membiarkan beberapa
bagian beton terekspos dan menampilkan warna natural betonnya. Aksentuasi
kontras diperoleh dari penggunaan furnitur dan elemen interior lainnya di
bagian dalam. Dilengkapi juga dengan adanya kolam renang yang menambah
kelengkapan rumah uniknya.
Usahanya pun tidak
sia-sia, rumah hasil karya Ridwan Kamil ini tidak cukup mendapat acungan jempol
saja, rumah uniknya mendapat gelar juara dalam Green Design Award 2009, yang
diselenggarakan oleh BCI Asia (Building Construction Information Asia). Rumah
tinggalnya yang memanfaatkan botol bekas minuman berenergi itu ternyata
berhasil menyisihkan karya delapan puluh peserta lain dari delapan negara,
yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Filipina, Hongkong,
dan Cina. Sungguh benar-benar prestasi anak bangsa yang sangat membanggakan.
Bermula dari ide saat
melihat pekerja bangunan di rumahnya yang sering minum minuman berenergi, ide
memanfaatkan botol bekas pun muncul. Rumah ini layak diberi label green bukan
hanya karena dibangun dari limbah botol kaca lokal, melainkan juga karena sifat
kaca yang tembus pandang memungkinkan cahaya matahari masuk pada siang hari
membuat bangunan ini mampu menghemat penggunaan cahaya lampu pada siang hari.
Ridwan Kamil
menghabiskan 30.000 botol bekas untuk membangun rumahnya, yang berdiri di atas
tanah seluas 373 meter persegi, di kawasan Cigadung Selatan. Botol-botol bekas
yang ia gunakan sengaja ia pasang di tempat yang dilalui sinar matahari,
tujuannya adalah untuk menangkap dan membiarkan sinar matahari tersebut dapat
tembus ke dalam rumah.
Botol-botol bekas
minuman energi itu ditata Ridwan dengan pembingkaian batang besi sehingga
menghasilkan sebuah jajaran merata yang brwarna coklat. Di sisi rumah yang
lain, jajaran botol itu dibagi-bagi lagi dalam kelompok-kelompok yang lebih
kecil. Yang mungkin membuat Anda sama sekali tak percaya, rumah itu tak punya
gamb
ar rancangan apa pun selayaknya karya seorang arsitek. Ridwan bahkan
mengecat sendiri dinding kamar anaknya demi keselarasan semua elemen desain
yang dibuatnya.
Sumber: Ayosebarkandotcom
Share this
EmoticonEmoticon