- Nama Lengkap : Le Corbusier
- Profesi : Arsitek
- Tempat Lahir : La Chaux-de-Fonds, Switzerland
- Tanggal Lahir : Kamis, 6 Oktober 1887
- Warga Negara : Swiss/ Perancis
Le Corbusier atau yang bernama
asli Charles-Edouard Jeanneret merupakan seorang arsitek asal Swiss yang
menekuni aliran desain International Style bersama dengan Ludwig Mies van der
Rohe, Walter Gropius dan Theo van Doesburg. Selain itu, ia juga dikenal sebagai
seorang perencana tata kota, seniman, penulis dan perancang perabot. Ia juga
terkenal atas kontribusinya dalam penyebarluasan international style.
Le Corbusier merupakan seorang
yang ahli dalam teori-teori desain modern. Ia juga berkontribusi dalam
menghasilkan kehidupan yang lebih baik di lingkungan yang padat penduduknya.
Karya bangunan-bangunannya tersebar di daerah Eropa, India, Rusia dan Amerika.
Le Corbusier memiliki
ketertarikan yang besar dalam visual art sehingga ia menempuh pendidikan di
La-Chaux-de-Fonds Art School. Dosen arsiteknya saat itu adalah Rene Chapallaz
yang sekaligus mempengaruhi karya desain bangunannya saat awal-awal ia berkarir
sebagai arsitek. Di awal-awal kariernya, ia banyak mendesain villa, salah
satunya villa Jeanneret yang ia dedikasikan untuk orang tuanya. Vila-villa yang
ia buat selalu memikat dan popular di sepanjang negara Pegunungan Alpen.
Tahun 1907, ia ke Paris dan
bekerja dengan Auguste Perret yang merupakan seorang ahli beton dari Perancis.
Tahun 1910-1911 ia bekerja dengan Peter Behrens di daerah Kota Malang yang
selanjutnya ia bertemu dengan Ludwig Mies van der Rohe dan Walter Gropius.
Setelah itu, ia menjadi salah satu arsitek paling berpengaruh dalam bidang
arsitektur Jerman.
Pada tahun 1911, Le Corbusier
melakukan perjalanan ke Semanjung Balkan untuk mengunjungi Yunani dan Turki. DI
sela-sela perjalanannya, ia menggambar sketsa bangunan termasuk Kuil Parthenon
yang ia masukkan dalam Vers une architecture tahun 1923. Vers une architecture
merupakan kumpulan esai Le Corbusier yang terbit dalam jurnal Perancis L'Esprit
Nouveau.
Saat terjadi Perang Dunia I, ia
mengajar di almamaternya, La-Chaux-de-Founds Art School. Ia mengajar di sana
sampai berakhirnya perang tersebut. Karyanya saat itu berjudul Domino House
yang ia ciptakan di tahun 1914 sampai 1915. Desain itu menjadi patokannya dalam
membuat sebagian karyanya dalam sepuluh tahun setelahnya.
Tahun 1918, ia bertemu dengan
Amedee Ozenfant seorang pelukis Cubist. Pada akhirnya, mereka menganggap bahwa
aliran Cubism ini merupakan aliran yang irasional tetapi romantis. Kemudian
mereka membuat teori Purism yang merupakan salah satu teori yang menggunakan
pendekatan estetika dalam bidang arsitektur. Teori ini menampilkan kemurnian
dari bangunan yang sepi dari ornamen yang sejalan dengan adagium arsitektur
modern yang menilai bahwa ornament is a crime. Corbusier sendiri pernah
berpendapat bahwa lukisan dan ornamentasi yang ada di bangunan seharusnya tidak
ada dan seharusnya warna bangunan itu putih.
EmoticonEmoticon